Direct Sequence Spread
Spectrum dipilih karena adanya kemudahan dalam mengacak data yang akan
dispreading. Dalam DSSS spreading hanya menggunakan sebuah generator
noise yang periodik yang di sebut Pseudo Noise Generator. Kode yang
digunakan pada sistem spread spectrum memiliki sifat acak tetapi
periodik sehingga disebut sinyal acak semu (pseudo random). Kode
tersebut bersifat sebagai noise tapi deterministik sehingga disebut juga
noise semu (pseudo noise). Pembangkit sinyal kode ini disebut Pseudo
Random Generator (PRG) atau pseudo noise generator (PNG). PRG inilah
yang akan melebarkan dan sekaligus mengacak sinyal data yang akan
dikirimkan. Dalam skema ini, masing masing bit pada sinyal yang asli
ditampilkan oleh bit- bit multipel pada sinyal yang ditransmisikan, yang
disebut kode tipis(chipping). Kode tipis yang menyebarkan secara
langsung sepanjang band frekuensi yang lebih luas sebanding dengan
jumlah bit yang dipergunakan. Oleh karena itu, kode tipis 10-bit
menyebarkan sinyal sepanjang band frekuensi yang 10 kali lebih besar
dibandingkan kode tipis 1-bit.
Satu
teknik dengan spektrum penyebaran deretan langsung adalah dengan
mengkombinasikan stream informasi digital dengan bit stream pseudorandom
menggunakan OR-eksklusif contoh pada gambar.1
Patut
dicatat bahwa bit informasi dari satu membalikan bit-bit pseudorandom
dalam kombinasi tersebut, sementara bit informasi 0 menyebabkan bit-bit
pseudorandom ditransmisikan tanpa mengalami inversi. Kombinasi bit
stream memiliki data rate yang sama dengan deretan pseudorandom yang
asli, sehingga memiliki bandwidth yang lebih lebar dibandingkan dengan
stream informasi. Pada contoh ini, bit stream lebih besar 4 kali lipat
rate informasi.
Gambar 2a.Direct Sequence Spread Spectrum pada Transmitter
Gambar 2b.Direct Sequence Spread Spectrum pada Receiver
Gambar 2 menunjukkan implementasi deretan langsung yang khusus. Dalam hal ini,
stream informasi dan stream pseudorandom bahkan dikonversi ke
sinyal-sinyal analog lalu dikombinasikan, bukannya menunjukkan
OR-eksklusif dari dua stream dan kemudian memodulasikannya. Penyebaran
spektrum dapat dicapai melalui teknik deretan langsung yang ditentukan
dengan mudah. Sebagai contoh, anggap saja sinyal informasi memiliki
lebar bit sebesar tb yang ekuivalen terhadap rate data = 1/tb. Dalam hal
ini, bandwidth sinyal tergantung pada teknik pengkodean, kira-kira
2/tb. Hampir sama dengan itu, bandwidth sinyal pseudorandom asalah 2/Tc
dimana Tc adalah lebar bit pseudorandom input. Bandwidth sinyal yang
dikombinasikan kira-kira sebesar jumlah dari 2 bandwidth tersebut.
Jumlah penyebaran yang dicapai adalah hasil langsung dari rate data
pseudorandom. Semakin besar data rate pseudorandom input, semakin besar
jumlah penyebarannya. di bawah ini merupakan Contoh dari gambar Direct Sequence Spread Spectrum Menggunakan BPSK
Gambar 3, Contoh DSSS menggunakan BPSK
manteb banget nih min
ReplyDeletepower supply hp